Friday, October 14, 2016

Sejarah dan Perkembangan Traveloka



Bisnis digital di Indonesia berkembang sangat pesat. Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan pengguna internet di Indonesia. We Are Social, analis dunia pemasaran sosial, melaporkan bahwa di awal tahun 2015, Indonesia sudah memiliki 72,7 juta pengguna aktif internet, yang adalah sepertiga jumlah penduduk negara ini. Persentase inilah yang menjadi salah satu pendorong utama perkembangan tech startup lokal di Indonesia.
Dari sekian banyak jenis industri yang digeluti oleh tech startup lokal, industri travel adalah yang paling populer di Indonesia. Menurut hasil riset Google yang bekerja sama dengan Taylor Nelson Sofres (TNS), sebanyak 24 persen pengguna internet memutuskan untuk membeli tiket pesawat, disusul pakaian jadi sebesar 13 persen, hotel 12 persen, dan ponsel sebanyak 12 persen.
Seiring hal ini, beberapa startup yang berfokus pada pemanfaatan teknologi dalam industri travel pun bermunculan di Indonesia. Salah satunya adalah Traveloka, yang mulai mendapat sorotan dan baru-baru ini disebut memiliki potensi besar untuk menjadi startup lokal unggulan.
Traveloka adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Traveloka memiliki basis operasional di Jakarta.


SEJARAH TRAVELOKA


Berdirinya Traveloka berawal dari pengalaman pribadi pria kelahiran Padang, 16 Januari 1968 ini. Merasa kesulitan dalam mencari tiket pesawat tujuan Padang dari Indianapolis, Amerika Serikat. Kemudian menjadi peluang usaha untuk menyediakan jasa Online Travel Agent. Ferry ingin membuka usaha yang dapat memberikan kemudahan perjalanan yang sesuai kebutuhan konsumen. Dibantu dengan dua rekannya saat bekerja di Microsoft, Derianto Kusuma dan Albert, maka lahirlah Traveloka.com.
Pria lulusan Purdue University ini membutuhkan waktu sekitar 6 bulan dalam membangun agen perjalanannya. Awalnya, travel online ini  bergerak dengan skala bisnis kecil sebagai mesin pencari tiket pesawat dan dan reservasi hotel. Saat internet di Indonesia sedang berkembang, rintisan usahanya mulai dilirik banyak orang. Dalam kurun waktu beberapa bulan, pelanggannya semakin bertambah dan bisnisnya semakin berkembang.
Pada awal konsepnya Traveloka berfungsi sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs lainnya. Pada pertengahan tahun 2013 Traveloka kemudian berubah menjadi situs reservasi tiket pesawat di mana pengguna dapat melakukan pemesanan di situs resminya. Pada bulan Maret 2014, Ferry Unardi menyatakan bahwa Traveloka akan segera masuk ke bisnis reservasi kamar hotel. Pada bulan Juli 2014, jasa pemesanan hotel telah tersedia di situs Traveloka.


APA YANG MEMBUAT TRAVELOKA UNGGUL?


Traveloka berdiri di waktu yang tepat, setahun sebelum Indonesia mengalami ledakan bisnis travel pada tahun 2013. Sebuah penelitian dari Phocuswright menunjukkan, di tahun tersebut total pendapatan dari pemesanan dalam industri travel di Indonesia mencapai USD10,5 miliar atau Rp136 triliun. Hal tersebut membuat pendapatan nasional mampu mencapai USD1 triliun dengan pertumbuhan tahunan sebesar enam persen. Dipadukan dengan strategi yang tepat, kondisi ini mendorong perkembangan Traveloka menjadi top of mind startup yang bergerak di industri travel.
Berselang dua tahun, tepatnya pada tahun 2015, SimilarWeb mencatat bahwa jumlah pengunjung yang mengakses Traveloka melalui desktop diestimasi mencapai empat juta kunjungan. Angka ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan online travel agent (OTA) lainnya di Indonesia.
Pencapaian ini juga tidak luput dari pantauan investor asing. Traveloka dipilih sebagai startup pertama di Asia yang menerima penanaman modal seri A dari Global Founders Capital (GFC). Sebagai informasi, GFC adalah firma permodalan yang dimiliki oleh Samwer bersaudara dari Rocket Internet. Ini membuktikan bahwa investor dunia melihat Traveloka memiliki potensi untuk menguasai pasar industri travel Asia Tenggara.



Sumber :


Nama : Mutiara Kinanti
NPM   : 2B215885
Kelas   : 3EB10

No comments:

Post a Comment