Tuesday, October 18, 2016

English Business 1

Inquiry Letter



Inquiry letters are the letters that are written for collecting information about job seekers, prices, products, and services before awarding jobs, granting credit, making contracts and giving promotions are known as letters of inquiry. These letters are written to a third party seeking information about either a job or a company that wishes to make business relationship.
Prospective employers and business organizations usually write inquiry letters for obtaining desired information. Prospective employers write this letter to the referees mentioned in the job application to obtain information about the applicant’s personal and family background, ability, skills, honesty, character, integrity, quality of performance, fitness for job etc. on the other hand, business enterprises write inquiry letters to third parties referred by the customers to know about their business dealings, financial capabilities and goodwill to determine whether to establish business relationships with those enterprises.

Types of inquiry letter

Based on purpose, there are two most common types of inquiry letters such as personal status inquiry letter and business status inquiry letter.

  • Personal status inquiry letter: The letters that are written by prospective employers for obtaining information about job applicants are called personal status inquiry letter. Employers write this letter to obtain information relating to the applicant’s personal and family background, ability, skills, honesty, character, integrity, quality of performance, fitness for job etc. generally this letter is written to the referees mentioned by the concerned applicant. In response to this letter, the referees write a reply letter to the employer. This response letter may be favorable, unfavorable or neutral to the applicant.
  • Business status inquiry letter: When a business enterprise writes letter to another business enterprise for collecting information about a prospective customer, it is known as business status inquiry letter. This letter is usually written for collecting information about financial capability, goodwill, nature of business dealings, honesty etc. of a business enterprise to determine whether to establish business transactions with it. Responses of this letter may be either favorable or unfavorable.

Example of an Inquiry Letter


PT. BERSAMA
Jl. Alternatif Cibubur No.14
Jakarta

October, 14th 2016

PT. SERBA ADA
Jl. Radar Auri No. 15
Cimanggis

Dear Sir,

We have recently been looking for new suppliers for our  and are very interested in your product range. I want to know whether you have it available and if so, how much it would cost. Would it be possible for you to send us a hard copy of your catalogue, current price list, and your term of payment? This would help us to introduce your products to our customers.

We will look forward to your response and hope to introduce your product to our team soon.

Best Regards
Mutiara Kinanti
Purchase Manager


Source :



Name : Mutiara Kinanti
NPM : 2B215885
Class : 3EB10

Friday, October 14, 2016

Sejarah dan Perkembangan Traveloka



Bisnis digital di Indonesia berkembang sangat pesat. Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan pengguna internet di Indonesia. We Are Social, analis dunia pemasaran sosial, melaporkan bahwa di awal tahun 2015, Indonesia sudah memiliki 72,7 juta pengguna aktif internet, yang adalah sepertiga jumlah penduduk negara ini. Persentase inilah yang menjadi salah satu pendorong utama perkembangan tech startup lokal di Indonesia.
Dari sekian banyak jenis industri yang digeluti oleh tech startup lokal, industri travel adalah yang paling populer di Indonesia. Menurut hasil riset Google yang bekerja sama dengan Taylor Nelson Sofres (TNS), sebanyak 24 persen pengguna internet memutuskan untuk membeli tiket pesawat, disusul pakaian jadi sebesar 13 persen, hotel 12 persen, dan ponsel sebanyak 12 persen.
Seiring hal ini, beberapa startup yang berfokus pada pemanfaatan teknologi dalam industri travel pun bermunculan di Indonesia. Salah satunya adalah Traveloka, yang mulai mendapat sorotan dan baru-baru ini disebut memiliki potensi besar untuk menjadi startup lokal unggulan.
Traveloka adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Traveloka memiliki basis operasional di Jakarta.


SEJARAH TRAVELOKA


Berdirinya Traveloka berawal dari pengalaman pribadi pria kelahiran Padang, 16 Januari 1968 ini. Merasa kesulitan dalam mencari tiket pesawat tujuan Padang dari Indianapolis, Amerika Serikat. Kemudian menjadi peluang usaha untuk menyediakan jasa Online Travel Agent. Ferry ingin membuka usaha yang dapat memberikan kemudahan perjalanan yang sesuai kebutuhan konsumen. Dibantu dengan dua rekannya saat bekerja di Microsoft, Derianto Kusuma dan Albert, maka lahirlah Traveloka.com.
Pria lulusan Purdue University ini membutuhkan waktu sekitar 6 bulan dalam membangun agen perjalanannya. Awalnya, travel online ini  bergerak dengan skala bisnis kecil sebagai mesin pencari tiket pesawat dan dan reservasi hotel. Saat internet di Indonesia sedang berkembang, rintisan usahanya mulai dilirik banyak orang. Dalam kurun waktu beberapa bulan, pelanggannya semakin bertambah dan bisnisnya semakin berkembang.
Pada awal konsepnya Traveloka berfungsi sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs lainnya. Pada pertengahan tahun 2013 Traveloka kemudian berubah menjadi situs reservasi tiket pesawat di mana pengguna dapat melakukan pemesanan di situs resminya. Pada bulan Maret 2014, Ferry Unardi menyatakan bahwa Traveloka akan segera masuk ke bisnis reservasi kamar hotel. Pada bulan Juli 2014, jasa pemesanan hotel telah tersedia di situs Traveloka.


APA YANG MEMBUAT TRAVELOKA UNGGUL?


Traveloka berdiri di waktu yang tepat, setahun sebelum Indonesia mengalami ledakan bisnis travel pada tahun 2013. Sebuah penelitian dari Phocuswright menunjukkan, di tahun tersebut total pendapatan dari pemesanan dalam industri travel di Indonesia mencapai USD10,5 miliar atau Rp136 triliun. Hal tersebut membuat pendapatan nasional mampu mencapai USD1 triliun dengan pertumbuhan tahunan sebesar enam persen. Dipadukan dengan strategi yang tepat, kondisi ini mendorong perkembangan Traveloka menjadi top of mind startup yang bergerak di industri travel.
Berselang dua tahun, tepatnya pada tahun 2015, SimilarWeb mencatat bahwa jumlah pengunjung yang mengakses Traveloka melalui desktop diestimasi mencapai empat juta kunjungan. Angka ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan online travel agent (OTA) lainnya di Indonesia.
Pencapaian ini juga tidak luput dari pantauan investor asing. Traveloka dipilih sebagai startup pertama di Asia yang menerima penanaman modal seri A dari Global Founders Capital (GFC). Sebagai informasi, GFC adalah firma permodalan yang dimiliki oleh Samwer bersaudara dari Rocket Internet. Ini membuktikan bahwa investor dunia melihat Traveloka memiliki potensi untuk menguasai pasar industri travel Asia Tenggara.



Sumber :


Nama : Mutiara Kinanti
NPM   : 2B215885
Kelas   : 3EB10